Friday, July 8, 2011

VITARLENOLOGY

Vitarlenology menurut Tile:
Saya menemukan buku sketch ini di bandung, tepatnya di tobucil setelah dia diiming-imingi oleh rekan saya, sikarat . Notebook ini cukup lucu, dari beberapa notebook atau sketchbook handmade bikinan vitarlen, yang juga pemilik dan pendiri dan penggagas tobucil, saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada pocket sketchbook yang saat itu warna material sampul yang dipilih olehnya belum dijilid. Karena Mbak Tarlen (demikian saya memanggilnya) agak lowong, langsung sketchook dijilid jahit tangan dan dijadikannyalah pocket sketchbook dengan pilihan warna coklat di luar dan motif kotak-kotak kecil-kecil ala flanel di dalam.

Material kain sampulnya sendiri mirip mirip kain kanvas yang agak kasar diraba dan keras. Benang jahit dipilih dengan warna senda dan karet pengikatnya berwarna hitam. Menurut saya hitam ini akan memberikan sedikit garis tegas dalam tampilan buku sketsa ini. Bagian dalamnya diberi cover dalam berupa kertas linen hitam dengan detail stamp brand vitarlenology, yang menurut saya sangat menarik.
Sketchbook dibagi menjadi tiga bagian, yang membuat saya berniat untuk membuat sketchnya menjadi tiga bagian/seri. sayangnya tidak berhasil, karena saya kurang disiplin.
Kertasnya sendiri adalah kertas Padalarang yang dirasa dan diraba mirip (atau memang) berupa kertas daur ulang.  Lagi-lagi karakter sketchbook semakin tegas dengan potongan kertas yang disobek rapi.
Setelah saya mencoba beberapa alat untuk mencoret-coret di buku ini, yang dirasa paling pas adalah pensil dan kawan-kawannya (conte, etc) yang mana pensil dan kawan-kawannya disini akan membuat halaman sketchbook mudah kotor dan mengotori halaman sebelahnya. Sedangkan saat digunakan dengan tinta (drawing pen, pen, gel pen) terasa pori2nya terlalu kasar dan kurang licin. Penggunaan cat air/watercolor dengan teknik wet pun kurang begitu baik, karena kertasnya sangat meresap hingga tembus ke belakang. Paling mungkin adalah dengan menggunakan teknik kering.

Jadi, saya cukup nyaman dengan buku ini (ketebalan dan bagian-bagian dalamnya) dan cukup suka dengan karakter bukunya yang klasik. Pengguna pensil, conte dan kawan-kawannya bisa mencoba sketchbook ini, karena tekstur yang dihasilkan terlihat bagus. Sedangkan pengguna cat air, mungkin ini bukan sketchbook yang tepat.



Vitarlenology menurut Atit:
Menurut saya notebook ini simpel dan asik. Klasik. Dan sangat mungkin untuk dijadikan sketchbook atau buku untuk orat-oret.
Ukurannya yang cukup kecil, membuat sketchbook ini nyaman untuk dibawa kemana-mana dan tidak begitu terlihat ketika saya ingin men-sketsa di tempat umum. Penampakannya lembut dan sangat terlihat bahwa ini sebuah pekerjaan tangan yang rapih. 
Jilid jahit-nya enak jika kita ingin menggambar di dua halaman, karena jika dibentangkan permukaan notebook datar, tidak melengkung dekat penjilidan. Ini pastinya juga sangat membantu saat men-scan gambar.

Selain pensil, kertas dalam buku ini juga oke untuk ballpoint, semacam pilot.

Informasi detail/jenis sketchbook yang kami coba:





--------------------------------------
Vitarlenology dapat dibeli online di: www.vitarlenology.multiply.com
Harga: Rp 40.000 - 75.000



2 comments:

  1. sip...mas tile is :) blognya berguna (sangat)

    ReplyDelete
  2. terima kasih mas... ide awal dari kegemarannya atit

    ReplyDelete